Minggu, 28 April 2013

Tugas 5 Softskill Bahasa Indonesia 2 ( semester 6 )

Karangan Ilmiah 
Obat-obatan Kimia dan Obat-obatan Alami

Pengertian obat-obatan Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi yang dalam takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah gejala-gejala penyakit yang kian bervariasi.Obat adalah senyawa kimia yang sangat kuat. Disamping manfaat yang besar, obat berpotensi untuk mendatangkan malapetaka. Karena itu semakin lengkap pengetahuan tentang obat dan bagaimana cara menggunakannya secara tepat dan aman, anda akan lebih banyak memetik manfaatnya. Sebetulnya banyak penyakit dan cedera ringan yang bisa di rawat di rumah dengan obat – obatan yang bisa di beli tanpa resep dokter. Tetapi sebelum anda mengobati diri sendiri, pelajarilah masalah kesehatan anda dan lihat apakah anda perlu konsultasi dengan dokter. Apabila anda memutuskan bahwa anda tidak perlu ke dokter tetapi tidak tahu jenis obat yang harus anda beli, bertanyalah kepada apoteker di apotik terutama untuk jenis obat tanpa resep.
Tetapi sebenarnya hal itu tidak perlu dikhawatirkan, di alam kita ini terdapat berbagai macam obat alami yang khasiatnya tidak perlu diragukan lagi.
maka daripada itu,jangan menambah racun di tubuh anda, saatnya berhenti mengkonsumsi obat-obat kimia. beralihlah ke berbagai obat alami selagi itu masih bisa bermanfaat. terhadap pengobatan yang diberikan, dan ini biasanya diakibatkan oleh karena pengobatan sintetis atau kimia dimana unsur tidak alami ini dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh.
Sadar atau tidak di bumi kita ini terdapat banyak sekali tanaman obat yang bisa dijadikan obat alami contohnya cengkeh, cengkeh dapat menambah denyut jantung dan mengobati campak, bahkan tidak hanya tumbuhan yang bisa dijadikan obat alami tetapi tidak sedikit pula binatang yang bisa dijadikan obat alami.
sebelum mengetahui itu mungkin anda tidak akan menyangkan bahwa seekor cacing bisa menjadi obat alami bagi manusia, begitu pula saya, tetapi setelah mengetahui saya menjadi berfikir. mungkin cacing hanyalah sebagian kecil dari besrnya ilmu pengetahuan tentang obat alami di bumi kita ini.

Untuk lebih mengenal mengenai obat-obatan , adapun penggolongannya sebagai berikut :
a.Obat-Obatan Kimiawi :
1. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja.
2. Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
3. Bersifa paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak akan menjadi racun yang berbahaya.
4. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
5. Reakdi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
6. Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah.

b.Obat Herbal/alami :
1. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak.
2. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
3. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
4. Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
5. Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak.
6. Efek samping hampir tidak ada, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli dan berpengalaman.

Pada kenyataannya di dunia ini sekarang khususnya dalam bidang kesehatan tentunya akan terus dikembangkan pengobatan dan obat-obatan tentunya, padahal tanpa kita sadari semakin berkembangnya obat kimia yang dihasilkan semakin berkembang juga penyakit yang muncul.
Untuk membedakan kita bisa melihat ke belakang yaitu saat di mana orang-orang zaman dulu mengobati penyakitnya, tentunya mereka belum mengenal obat-obatan kimia dan mereka hanya menggunakan obat alami yang khasiatnya tidak mengecewakan.
Tetapi memang banyak perbedaan antara penyakit zaman dulu dan sekarang, jika zaman dulu orang ribut hanya karena penyakit mencret atau diare, maka sekarang penyakit itu bisa di anggap sepele. kenapa ? karena jika dibandingkan dengan penyakit sekarang seperti kangker, jantung, diare itu tidak akan jadi masalah sama sekali, walaupun memang pada dasarnya yang menyebabkan berkembangnya penyakit itu terletak pada makanan yang kini telah banyak tersedia makan instan, tapi itulah salah satu perbedaan antara obat alami dan obat kimia.
Selain itu bisa dilhat juga dari efek samping obat itu sendiri, tentu kita sadar obat kimia lebih beresiko dibandingkan obat alami.
Walaupun begitu di sini saya tidak bermaksud menilai tidak baik obat kimia karena walaubagai manapun itu tentu saja dibutuhkan, hanya saja saya ingin sedikit berbagi pikiran tentang obat alami.
Berdasarkan undang-undang obat digolongkan dalam :
1. Obat Bebas
2. Obat Keras
3. Obat Psikotropika dan Narkoba
Berikut penjabaran masing-masing golongan tsb :
1. OBAT BEBAS
Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter (disebut obat OTC = Over The Counter), terdiri atas obat bebas dan obat bebas terbatas.
1.1. Obat bebas
Ini merupakan tanda obat yang paling "aman" . Obat bebas, yaitu obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )
1.2. Obat bebas terbatas
Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W). yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :
  • P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
  • P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
  • P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
  • P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
  • P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan
Dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan masih dibenarkan untuk melakukan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan adalah golongan obat bebas dan bebas terbatas yang dengan mudah diperoleh masyarakat. Namun apabila kondisi penyakit semakin serius sebaiknya memeriksakan ke dokter. Dianjurkan untuk tidak sekali-kalipun melakukan uji coba obat sendiri terhadap obat - obat yang seharusnya diperoleh dengan mempergunakan resep dokter.
Apabila menggunakan obat-obatan yang dengan mudah diperoleh tanpa menggunakan resep dokter atau yang dikenal dengan Golongan Obat Bebas dan Golongan Obat Bebas Terbatas, selain meyakini bahwa obat tersebut telah memiliki izin beredar dengan pencantuman nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Departemen Kesehatan, terdapat hal- hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
  • Kondisi obat apakah masih baik atau sudak rusak
  • Perhatikan tanggal kadaluarsa (masa berlaku) obat
  • membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada kemasan obat atau pada brosur / selebaran yang menyertai obat yang berisi tentang Indikasi (merupakan petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan)
  • kontra-indikasi (yaitu petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan)
  • efek samping (yaitu efek yang timbul, yang bukan efek yang diinginkan)
  • dosis obat (takaran pemakaian obat)
  • cara penyimpanan obat
  • dan informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang digunakan dan dengan makanan yang dimakan
sumber
perbedaan-obat-obatan-kimia-dan-obat.html/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar