Selasa, 29 April 2014

Tugas Testing dan Implementasi Sistem *

Contoh tools yang bersifat otomatis



1. Selenium

Perangkat lunak open source untuk test otomatis aplikasi web dengan kualitas yang baik. Script untuk melakukan test di selenium dapat berjalan di browser (menggunakan selenium IDE) atau dari JUNit  atau NGUnit (menggunakan selenium RC) selenium menawarkan tiga kombinasi yang dapat digunakan secara kombinasi dengan isolasi atau kombinasi untuk menciptakan tes otomatis secara komplit, cocok untuk aplikasi website.

Selenium Core :

pada selenium core, script test (biasanya dalam HTML) dan test secara keseluruhan ditulis dengan Javascript akan diupload  pada server web yang sama dengan aplikasi yang akan di test.

Selenium IDE :

Plugin firefox termasuk juga di dalamnya selenium core. Tools ini dapat digunakan untuk merekam, test edit dan debug di browser . Tools ini cocok buat pemula. Test dapat dibuat pada format xml dan html. Untuk menjalankan tools ini memerlukan selenium remote control.

Selenium Remote Control :

Dengan remote control, user dapat mengembangkan test cases dan test suite di Java (yang support JUnit dan NGUnit), PHP, ruby, phyton, perl dan dot net. Untuk melakukan ini membutuhkan keahlian dalam setting dan penggunaan.

Selenium Grid
Solusi Selenium-RC untuk scale test suite yang besar atau yang dilakukan di environment yang berbeda. Dengan Selenium Grid, beberapa Selenium-RC dapat berjalan pada sistem operasi dan konfigurasi browser yang berbeda; Tiap test yang dijalankan akan me-register ke suatu hub. Ketika test dikirim ke hub, test ini akan diredirect ke selenium-RC yang tersedia. Sehingga testing dapat dilakukan secara parallel.

Selenium dan Metode Testing
Selenium khusus dibuat untuk menjalankan functional test pada aplikasi berbasis web. Functional test yang dilakukan langsung pada tampilan web melalui browser, tanpa menguji/melihat kode yang ada dibelakangnya baik itu kode pada server(PHP), maupun kode di client(javascript) oleh karena itu semua tipe selenium hanya dapat mengimplementasikan test yang bersifat black-box. Hal ini berarti test-case yang dihasilkan dari metode black-box testing yang telah disebutkan diatas, dapat digunakan atau ditranslasikan kedalam format selenese untuk kemudian dieksekusi oleh Selenium.

2. Solex

Tools web application ini berupa open source yang dibungkus bersama plug in untuk IDE eclipse. Tools ini menawarkan fungsi untuk merekam session di client. Solex bertindak sebagai HTTP proxy, dan merekam semua permintaan HTTP  serta menanggapi komunikasi antara web client dan server.

3. Apache JMeter

merupakan software open source 100% berbasiskan java yang didesain untuk aplikasi dekstop untuk mengukur test aplikasi secara performa. Perangkat lunak di desain untuk melakukan test aplikasi web . Perangkat lunak ini dapat digunakan untuk melakukan performa test pada file statis dan dinamis (file, servlets, Perl scripts, Java Objects, Data Bases and Queries, FTP Servers). Dapat juga digunakan di server, network atau seuatu bagian untuk menganalisa performa di bebagai macam kondisi load server.



Sumber : http://blog.taragana.com/index.php/archive/top-10-free-web-application-testing-tools-software/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar