Rabu, 04 Januari 2012

contoh proposal penelitian


BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG MASALAH
Mengantuk adalah sifat alamiah dari manusia dan makhluk hidup lainnya. Tubuh manusia memerlukan banyak stamina untuk melakukan aktivitas sehari-hari, maka dari itu kita harus meluangkan sebagian waktu untuk tidur agar stamina dalam tubuh dapat kembali pulih.
Mengantuk mungkin masalah yang sepele dalam hidup kita, karena untuk menghilangkan rasa kantuk itu sendiri kita dapat dengan mudah menghilangkannya. Cukup dengan tidur, rasa kantuk akan hilang.
Akan tetapi, banyak masalah yang di timbulkan oleh rasa kantuk ini. Rasa kantuk yang menyerang saat situasi  penting yang tidak menginginkan adanya rasa kantuk dapat menghambat  segala sesuatu yang harus kita lakukan.
Rasa kantuk yang terlalu sering dapat memperngaruhi aktivitas sehari-hari, bagi mahasiswa rasa kantuk seringkali menyerang saat proses pembelajaran berlangsung dan hal ini sangat mengganggu konsentrasi, akibatnya  tidak sedikit yang dirasakan oleh mahasiswa  kurangnya mengerti akan mata kuliah yang berlangsung akibat rasa kantuk yang dialami saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Hal ini, menjadi pertanyaan besar dalam benak saya, “mengapa seringkali timbul rasa kantuk saat proses belajar-mengajar sedang berlangsung?”.
B.   FOKUS PENELITIAN
1.    Kondisi mahasiswa saat proses belajar-mengajar sedang/akan berlangsung
2.    Kondisi gedung/fasilitas yang menunjang proses belajar-mengajar
3.    Pengaruh rasa kantuk yang menyerang saat proses belajar-mengajar berlangsung
C.   RUMUSAN MASALAH
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis memperoleh hasil yang diinginkan, maka  penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1.    Apakah mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dengan baik?
2.    Bagaimana kondisi mahasiswa ketika proses belajar-mengajar berlangsung?
3.    Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari adanya rasa kantuk yang menyerang ketika proses belajar-mengajar berlangsung?
D.  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan Pengaruh yang signifikan dari adanya rasa kantuk yang menyerang ketika proses belajar dan penyebab rasa kantuk ini menyerang ketika proses belajar-mengajar sedang berlangsung.
E.   MANFAAT PENELITIAN
     Manfaat penelitian dapat berguna bagi mahasiswa yang sering merasa mengantuk disaat proses belajar-mengajar berlangsung, sehingga mereka dapat mengikuti dengan baik proses belajar-mengajar yang berlangsung dan dapat mencerna serta mengaplikasikannya dengan baik. 
BAB II
LANDASAN TEORI
Menguap memang tindakan alamiah yang sudah lumrah bagi kita. Mungkin saking lumrahnya, sampai sekarang orang masih belum tahu alasan tepat mengapa orang menguap. Memang orang mengaitkan kegiatan ini dengan rasa kantuk yang menyerang[1].
Menurut teori kedokteran, kita menguap karena level oksigen dalam paru-paru kita rendah. Dalam paru-paru terdapat gelembung-gelembung alveoli. Jika tidak mendapat udara segar dalam jumlah cukup, gelembung itu akan kempes seperti balon kekurangan gas. Sebagai akibatnya, paru-paru akan "kejang" sedikit. Untuk mengatasinya otak kita memerintahkan tubuh untuk melakukan sesuatu, di antaranya adalah menguap, agar lebih banyak udara masuk ke dalam paru-paru.[2]
Kantuk merupakan suatu keadaan yang terjadi dalam diri seseorang, yaitu suatu keadaan dimana seseorang merasakan keadaan dirinya tidak segar. Namun ia merasa lemah dan ingin segera tidur, hal ini dapat ditandai dengan mata yang terasa berat. Keadaan ini jika dibiarkan dan tidak diatasi maka akan berakhir tidur.[3]
Rasa kantuk yang menyerang saat situasi  penting yang tidak menginginkan adanya rasa kantuk dapat menghambat  segala sesuatu yang harus kita lakukan. Apalagi rasa kantuk menyerang saat proses belajar-mengajar sedang berlangsung, akibatnya hal ini akan mengganggu proses belajar-mengajar.[4]
Berbagai macam faktor-faktor yang menyebabkan rasa kantuk menyerang disaat pembelajaran berlangsung diantaranya adalah :
1.      Tidur terlalu malam, hal ini menyebabkan berkurangnya stamina saat pagi hari karena kurang tidur.[5]
2.      Pelajaran yang membosankan  ( Guru yang kurang interaktif ), hal ini adalah indikator bahwasanya guru kurang interaktif dan tidak bisa membuat anak didik berminat. Virus kantuk sering menyerang pada saat guru menerangkan materi sehingga anak didik hanya diam mendengarkan. Guru yang kurang interaktif akan membuat suasana kelas membosankan.[6]
3.      Dalam keadaan lapar, ataupun terisi penuh, keadaan perut yang terisi penuh (kenyang) dapat membuat timbulnya rasa kantuk begitu pula keadaan sebaliknya (lapar).[7]


BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.  METODE PENELITIAN
Metodologi yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian ini, yaitu termasuk penyebaran angket dan observasi.
B.   TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Jakarta
C.   INSTRUMEN PENELITIAN
Penelitian ini dengan melakukan observasi dan wawancara kepada mahasiswa Universitas Negeri Jakarta khususnya Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sasrta Arab.
D.  SAMPEL DATA
Sampel data yang digunakan adalah 50% dari dosen jurusan bahasa dan sastra arab serta 50% mahasiswa jurusan bahasa dan sastra arab.
E.   TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dengan mengobservasi langsung dalam kegiatan pembelajaran selama satu semester setiap hari. Pengumpulan data ini juga melalui wawancara dengan menyebar kuesioner yang berupa pertanyaan yang dijawab oleh dosen sesuai dengan keadaan yang terjadi di ruang kelas. Wawancara juga dilakukan kepada mahasiswa dari jurusan dan mengukur  indeks prestasi mahasiswa dari yang terkecil hingga yang terbesar.
F.    TEKNIK ANALISIS DATA
Jawaban kuesioner yang dijawab oleh dosen dan mahasiswa dikelompokkan, kemudian membandingkan hasil observasi dengan indeks prestasi mahasiswa yang di dapat. Membandingkan indeks prestasi mahasiswa yang bagus dengan mahasiswa yang kurang bagus dilihat dari sisi keadaan atau situasi intern mahasiswa saat mengikuti proses belajar-mengajar ( terserangnya rasa kantuk ). Hasil wawancara dosen akan disesuaikan dengan hasil wawancara mahasiswa.


DAFTAR PUSTAKA

Insanittaqwa, Vika . 2008.  Kantuk dan cara mengatasinya. Jakarta
http: //ketwoman.multiply.com/journal/item/185/5_cara_untuk_mengatasi_kantuk
http://randyahmad.blogspot.com








[1] http: //ketwoman.multiply.com/journal/item/185/5_cara_untuk_mengatasi_kantuk
[2] http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=20201&id=103
[3] http://dhedhi.wordpress.com/2007/10/06
[4] Insanittaqwa, Vika . 2008.  Kantuk dan cara mengatasinya. Jakarta
[5] http://randyahmad.blogspot.com
[6] Ibid. Hal 3
[7] Ibid. Hal 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar