BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Mengantuk
adalah sifat alamiah dari manusia dan makhluk hidup lainnya. Tubuh manusia
memerlukan banyak stamina untuk melakukan aktivitas sehari-hari, maka dari itu
kita harus meluangkan sebagian waktu untuk tidur agar stamina dalam tubuh dapat
kembali pulih.
Mengantuk
mungkin masalah yang sepele dalam hidup kita, karena untuk menghilangkan rasa
kantuk itu sendiri kita dapat dengan mudah menghilangkannya. Cukup dengan
tidur, rasa kantuk akan hilang.
Akan
tetapi, banyak masalah yang di timbulkan oleh rasa kantuk ini. Rasa kantuk yang
menyerang saat situasi penting yang
tidak menginginkan adanya rasa kantuk dapat menghambat segala sesuatu yang harus kita lakukan.
Rasa
kantuk yang terlalu sering dapat memperngaruhi aktivitas sehari-hari, bagi
mahasiswa rasa kantuk seringkali menyerang saat proses pembelajaran berlangsung
dan hal ini sangat mengganggu konsentrasi, akibatnya tidak sedikit yang dirasakan oleh mahasiswa kurangnya mengerti akan mata kuliah yang
berlangsung akibat rasa kantuk yang dialami saat berlangsungnya proses
pembelajaran.
Hal
ini, menjadi pertanyaan besar dalam benak saya, “mengapa seringkali timbul rasa
kantuk saat proses belajar-mengajar sedang berlangsung?”.
B.
FOKUS
PENELITIAN
1.
Kondisi
mahasiswa saat proses belajar-mengajar sedang/akan berlangsung
2.
Kondisi
gedung/fasilitas yang menunjang proses belajar-mengajar
3.
Pengaruh
rasa kantuk yang menyerang saat proses belajar-mengajar berlangsung
C.
RUMUSAN
MASALAH
Dengan
memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa
rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1.
Apakah
mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dengan
baik?
2.
Bagaimana
kondisi mahasiswa ketika proses belajar-mengajar berlangsung?
3.
Apakah
terdapat pengaruh yang signifikan dari adanya rasa kantuk yang menyerang ketika
proses belajar-mengajar berlangsung?
D.
TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan Pengaruh yang signifikan dari
adanya rasa kantuk yang menyerang ketika proses belajar dan penyebab rasa
kantuk ini menyerang ketika proses belajar-mengajar sedang berlangsung.
E.
MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat penelitian dapat berguna bagi
mahasiswa yang sering merasa mengantuk disaat proses belajar-mengajar
berlangsung, sehingga mereka dapat mengikuti dengan baik proses
belajar-mengajar yang berlangsung dan dapat mencerna serta mengaplikasikannya
dengan baik.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Menguap memang tindakan alamiah yang sudah lumrah bagi kita.
Mungkin saking lumrahnya, sampai sekarang orang masih belum tahu alasan tepat
mengapa orang menguap. Memang orang mengaitkan kegiatan ini dengan rasa kantuk yang
menyerang[1].
Menurut teori kedokteran, kita menguap karena level oksigen dalam
paru-paru kita rendah. Dalam paru-paru terdapat gelembung-gelembung alveoli.
Jika tidak mendapat udara segar dalam jumlah cukup, gelembung itu akan kempes
seperti balon kekurangan gas. Sebagai akibatnya, paru-paru akan
"kejang" sedikit. Untuk mengatasinya otak kita memerintahkan tubuh
untuk melakukan sesuatu, di antaranya adalah menguap, agar lebih banyak udara
masuk ke dalam paru-paru.[2]
Kantuk merupakan suatu keadaan yang terjadi dalam diri seseorang,
yaitu suatu keadaan dimana seseorang merasakan keadaan dirinya tidak segar.
Namun ia merasa lemah dan ingin segera tidur, hal ini dapat ditandai dengan
mata yang terasa berat. Keadaan ini jika dibiarkan dan tidak diatasi maka akan
berakhir tidur.[3]
Rasa
kantuk yang menyerang saat situasi
penting yang tidak menginginkan adanya rasa kantuk dapat menghambat segala sesuatu yang harus kita lakukan.
Apalagi rasa kantuk menyerang saat proses belajar-mengajar sedang berlangsung,
akibatnya hal ini akan mengganggu proses belajar-mengajar.[4]
Berbagai
macam faktor-faktor yang menyebabkan rasa kantuk menyerang disaat pembelajaran
berlangsung diantaranya adalah :
1.
Tidur
terlalu malam, hal ini menyebabkan berkurangnya stamina saat pagi hari karena
kurang tidur.[5]
2.
Pelajaran
yang membosankan ( Guru yang kurang
interaktif ), hal ini adalah indikator bahwasanya guru kurang interaktif dan
tidak bisa membuat anak didik berminat. Virus kantuk sering menyerang pada saat
guru menerangkan materi sehingga anak didik hanya diam mendengarkan. Guru yang
kurang interaktif akan membuat suasana kelas membosankan.[6]
3.
Dalam
keadaan lapar, ataupun terisi penuh, keadaan perut yang terisi penuh (kenyang)
dapat membuat timbulnya rasa kantuk begitu pula keadaan sebaliknya (lapar).[7]
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.
METODE
PENELITIAN
Metodologi yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian ini, yaitu
termasuk penyebaran angket dan observasi.
B.
TEMPAT
PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di
Universitas Negeri Jakarta
C.
INSTRUMEN
PENELITIAN
Penelitian ini dengan melakukan
observasi dan wawancara kepada mahasiswa Universitas Negeri Jakarta khususnya
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sasrta Arab.
D.
SAMPEL
DATA
Sampel
data yang digunakan adalah 50% dari dosen jurusan bahasa dan sastra arab serta
50% mahasiswa jurusan bahasa dan sastra arab.
E.
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan
data dengan mengobservasi langsung dalam kegiatan pembelajaran selama satu semester
setiap hari. Pengumpulan data ini juga melalui wawancara dengan menyebar
kuesioner yang berupa pertanyaan yang dijawab oleh dosen sesuai dengan keadaan
yang terjadi di ruang kelas. Wawancara juga dilakukan kepada mahasiswa dari
jurusan dan mengukur indeks prestasi
mahasiswa dari yang terkecil hingga yang terbesar.
F.
TEKNIK
ANALISIS DATA
Jawaban
kuesioner yang dijawab oleh dosen dan mahasiswa dikelompokkan, kemudian
membandingkan hasil observasi dengan indeks prestasi mahasiswa yang di dapat.
Membandingkan indeks prestasi mahasiswa yang bagus dengan mahasiswa yang kurang
bagus dilihat dari sisi keadaan atau situasi intern mahasiswa saat mengikuti
proses belajar-mengajar ( terserangnya rasa kantuk ). Hasil wawancara dosen
akan disesuaikan dengan hasil wawancara mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Insanittaqwa, Vika . 2008. Kantuk
dan cara mengatasinya. Jakarta
http:
//ketwoman.multiply.com/journal/item/185/5_cara_untuk_mengatasi_kantuk
http://randyahmad.blogspot.com
[1] http:
//ketwoman.multiply.com/journal/item/185/5_cara_untuk_mengatasi_kantuk
[2]
http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=20201&id=103
[3] http://dhedhi.wordpress.com/2007/10/06
[4] Insanittaqwa, Vika . 2008. Kantuk
dan cara mengatasinya. Jakarta
[5] http://randyahmad.blogspot.com
[6] Ibid. Hal 3
[7] Ibid. Hal 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar